Sabtu, 18 April 2009

UNTUKMU, IBU


Tiada kata yang patut kulantunkan tuk ungkap terima kasihku padamu. Setiap jengkal kasih sayang yang kau curahkan. Setiap penggal waktu yang kau berikan. Menemaniku dalam tahap kehidupan. Sayangmu, kasihmu, cintamu, bak lentera zaman. Tatkala aku jatuh, kau bangunkan. Ketika aku lemah, kau kuatkan. Di saat aku sedih, kau tabahkan. Kapan aku dapat membalas jasamu?

Anakmu hanya menggunungkan dukamu. Anakmu hanya bisa menumpukkan sakitmu. Anakmu hanya merontokkan hatimu. Tapi, kau masih tetap tersenyum. Walau air mata deras membasahi pipimu. Walau gundah gulana mencabik jiwamu. Hingga compang-camping hidupmu. Demi anakmu. Agar tetap maju.

Rasanya, kau tak pernah peduli. Kau tak pernah berhenti. Melaju terus, menerjang badai. Kau sungguh teguh dan perkasa. Mengantar anakmu ke padang gembala. Merajut asa demi hari depannya. Mengabdi negeri sepanjang masa.

Kau kan tetap pujaku. Kau tetap suluhku. Karena aku darahmu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction