Rabu, 22 Juli 2009

MENULIS DI INTERNET DAN REKOR MURI


Bagi mereka yang belum tahu perkembangan mutakhir UIN Maliki Malang, keterkaitan antara menulis di internet dan rekor MURI bisa jadi agak sulit dicerna. Sebagian orang mungkin akan meraba, apakah MURI sedang membuat sayembara bagi siapa saja yang menulis paling banyak di internet akan mendapatkan penghargaan dari MURI. Atau sebagian yang lain menduga bahwa menulis di internet dengan kualitas baik akan dilirik oleh MURI untuk diberi penghargaan. Ternyata, fakta yang terjadi di UIN Malang sama sekali tidak seperti dugaan tadi. Pak Rektor mendapat penghargaan dari MURI karena telah berhasil mencetak rekor sebagai rektor yang menulis artikel di website terlama, yakni dalam satu tahun mulai tanggal 16 Juni 2008 tanpa berjeda. Unik kan? Rektor UIN Malang gitu lho.

Apa yang bisa kita pelajari dari prestasi ini? Seorang rektor sekaliber rektor UIN Malang tentu memiliki seabreg pekerjaan. Pikirannya terus berputar untuk menggerakkan dunia pendidikan Islam Indonesia melalui tangan dinginnya. Berbagai terobosan telah ia lakukan sehingga kampus yang kini berdiri megah akan segera memiliki ‘adik baru’ di kawasan kota Batu. Perjalanan panjang ke luar negeri demi mengukir citra UIN Malang telah banyak mendatangkan hasil. UIN Malang bukan hanya menjadi buah bibir di kalangan petinggi kampus tanah air, namun juga telah menjadi salah satu ikon perguruan tinggi Islam yang berhasil menarik minat para pemerhati Islam dari berbagai belahan dunia, terutama dari Timur Tengah. Namun begitu, disela-sela kesibukannya, sang rektor ternyata masih bisa menyisihkan waktu untuk berbagi pengalaman melalui website pribadinya, di www.imamsuprayogo.com. Aneka topik disuguhkan dengan bahasa yang lugas, cerdas, dan padat. Setiap membacanya, seringkali muncul pencerahan baru yang sulit ditemukan pada ruh tulisan lain. Ibarat air, tulisan sang rektor memberikan kesejukan tersendiri bagi perjalanan hidup yang selalu haus akan informasi yang menyegarkan. Dengan begitu, tak salah kiranya, mengikuti tulisan-tulisannya laksana mengikuti pengajian rutin yang dilakukan oleh seorang kiyai di pojok sebuah surau yang berada di kaki bukit yang damai. Adem dan menyehatkan…! (aha, seperti iklan air mineral aja ya… haha)

Belakangan ini, budaya menulis di internet, baik website maupun blog, memang sedang digalakkan di lingkungan UIN Maliki Malang. Dengan dikukuhnya rektor UIN Malang sebagai rektor paling produktif semakin menguatkan saja bahwa menuangkan ide-ide harian dalam layar internet sudah menjadi suatu kebutuhan. Apapunlah isinya! Kualitas memang penting, tapi keajegan menulis menjadi lebih penting. Tulisan yang ada kan bisa diedit. Udah ada bahan mentahnya akan lebih mudah daripada blank sama sekali. Misalnya saja, konsep tulisan masih agak kabur, atau bahasa tulisnya masih bernuansa bahasa lisan, pasti nanti bisa dibenahi oleh tim editor. Inilah yang patut ditiru dari sang rektor yang tak bosan-bosannya memberikan teladan bagi para mitra kerjanya untuk selalu menjadi yang terbaik, terdepan, tercepat, dan teristemewa. Semua memang membutuhkan kerja keras yang tak kunjung usai. Katakanlah bekerja dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Weleh-weleh,…seru banget nih…

Akhir kata, semangat menulis dengan media internet akan memudahkan kita untuk berinteraksi lebih intens dengan dunia luar yang butuh pemikiran baru dari kita yang diamanahi sekelumit ilmu. Paling tidak, tulisan-tulisan itu akan menjadi amal jariyah bagi kita setiap kali ada orang yang singgah, entah sengaja atau tidak, di website atau blog kita. Dengan begitu, walau jiwa kita sudah berada di alam lain (alias telah wafat), kita masih mampu mendulang pahala melalui gudang tulisan kita yang tersimpan di dunia maya. Amin….. Ayo mulai menulis di internet mulai sekarang…kapan lagi….!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction