Rabu, 28 Oktober 2009

TEMAN BERGAUL DAN MUTU BACAAN

Siapa yang tak ingin sukses? pastilah setiap insan mendambakan kesuksesan dalam kehidupannya. Kesuksesan seseorang, menurut Rektor UIN Malang, dapat dilihat dari dua ukuran. Pertama adalah siapa teman bergaulnya dan apa yang dia baca. Teman bergaul merupakan orang paling banyak memberikan inspirasi. Bersamanya suka duka terurai. Maka, tidaklah salah jika dikatakan bahwa untuk mengetahui karakter seseorang, cukuplah kita melihat siapa teman bergaulnya. Nah, poin penting yang hendak disampaikan di sini adalah teman bergaul yang lebih hakiki. Kalau kita hanya bergaul dengan manusia, maka kita hanya dapat mengakses kekuatan manusia yang serba terbatas. Begitu pula jika kita mencoba bergaul dengan alam yang agak lembut, jin misalnya, maka kita akan bisa mengakses kekuatan ghaib yang bersumber darinya. Nah, jika kita bergaul dengan kekuatan yang lebih dasyat lagi, Sang Pemilik segala kekuatan, Allah SWT, siapa yang akan dapat mengalahkan kita? Rahasia kesuksesan dan kekuatan para Nabi dan Rasul adalah karena mereka menjalin hubungan yang baik dan intensif dengan Sang Khalik. Ketika umat manusia memusuhi mereka, mereka langsung memohon pertolongan-Nya. Dengan kekuasaan-Nya, manusia seangkuh apapun, secanggih apapun, sirna bersama kesombongannya. Betapa Allah tak segan-segan menunjukkan keperkasaan-Nya kepada umat manusia yang sering besar kepala. Capaian prestasi manusia tak mengguncangkan setetes pun ilmu-Nya. Maha Besar Allah dengan segala kemahaan-Nya. Dengan demikian, ketika manusia 'attach' dengan Allah, siapa yang bisa mengalahkannya? Itulah sebabnya, bergaul dengan Allah akan mendatangkan kekuatan luar biasa yang tak dapat dinalar otak manusia.

Kedua adalah buku bacaan. Buku adalah jendela ilmu. Di dalamnya tertulis samudera pengetahuan bagi siapa saja yang berminat mengarunginya. Jelas, pikiran seseorang sangat dipengaruhi buku yang dibaca. Lalu adakah buku yang paling mulia? Tentu ada, yakni buku yang dikirim oleh Allah melalui malaikat-Nya yang suci kepada hamba-Nya yang suci pula. Ia adalah Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad al-Amin. Ia adalah bacaan mulia yang tak lekang oleh zaman. Ia akan menyinari hati setiap pembacanya dan memberikan inspirasi ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan canggih. Ia juga memberikan pelita bagi pengidam ketentraman ruhaniah. Al-Qur'an adalah kitab suci yang akan terjaga sepanjang masa. Bagi pembacanya, ia adalah bacaan yang tak pernah membosankan karena indahnya untaian kalimatnya dan dalamnya hikmah yang diusungnya. Ia ibarat kristal yang memancarkan sinar hidayah di setiap sisinya. Ia adalah mukjizat teragung sepanjang masa. Dengan demikian, barangsiapa yang mencintai Al-Qur'an, ia akan mendapat sinaran dari sang Pengirimnya, yakni Allah SWT. Berpegang teguh kepada Al-Qur'an adalah pilihan mutlak bagi mukmin sejati.

Sebagai kata penutup, kekuatan seseorang yang diperoleh dari kawan bergaulnya yang Maha Agung dan bahan bacaannya yang berasal dari Zat Maha Sempurna akan membuatnya semakin yakin akan setiap langkah hidupnya karena ia merasa selalu berada di bawah panduan kekuatan yang Maha Dasyat. Ia akan tenang dan mantap dalam menjalani setiap jengkal waktu yang dimiliki. Semoga kita bisa meraih kekuatan ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction