Rabu, 18 November 2009

CARA MERAIH KEPERCAYAAN UMAT ALA EL-ZAWA

Sebagai lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Pusat Kajian Zakat dan Wakaf "eL-Zawa" UIN Maliki Malang bertekad akan membuat beberapa program di tahun 2010 yang dapat segera dirasakan oleh umat. Setidaknya, program itu dapat memberikan manfaat konkret bagi permasalahan yang dihadapi mereka.

Salah satunya adalah pelatihan untuk para nadzir wakaf yang selama ini dinilai belum maksimal dalam mengelola wakaf. Nadir adalah penentu berkembang tidaknya aset wakaf yang menjadi tanggung jawab mereka. Mengingat bahwa fitrah harta wakaf adalah tetapnya aset dan mengalirnya manfaat, maka perlu dibuat terobosan baru untuk memberdayakan aset-aset wakaf yang berada di wilayah kota Malang sehingga produktif. Pelatihan nadzir wakaf dengan memberikan beberapa bekal kreatif menjadi sebuah keniscayaan. Nadzir wakaf bukan hanya menjaga aset dari kepunahan tapi juga mengembangkan aset itu sehingga memberikan nilai tambah untuk umat.

Program unggulan lain yang diprioritaskan adalah diseminasi wakaf tunai di kampus. Wacana wakaf tunai sebenarnya sudah bergulir sejak 2002 ketika MUI Pusat menfatwakan bolehnya wakaf uang. Wakaf jenis ini dikuatkan lagi oleh oleh Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Namun, dalam pelaksanaannya, wakaf uang atau wakaf tunai belum memasyarakat karena umumnya pandangan tentang wakaf adalah wakaf tanah atau barang tidak bergerak. Prediksi para pakar wakaf, semisal Edwin Nasution, potensi wakaf tunai di Indonesia pertahun bisa mencapai 3 trilyun yang dapat menjadi dana segar untuk penegakan keadilan sosial. Semangat ini tentu sudah waktunya digulirkan di dunia kampus, khusunya UIN Maliki Malang. Bagi mereka yang telah memahami manfaat wakaf tunai, besar kemungkinannya mereka akan mengalihkan pos dana infaq sedekah mereka menjadi wakaf tunai. Mengapa? Karena uang yang mereka keluarkan tidak akan hilang atau lenyap. Pengelola wakaf tunai hanya akan mengambil hasil perputaran dana tersebut untuk memberdayakan umat. Dengan demikian, wakaf tunai berpotensi menggeser dana infaq yang sering kali tidak jelas laporan distribusinya.

Program lain yang akan tetap dijalankan dan banyak mendapat respon positif masyarakat adalah qardhul hasan dan pembinaan UMKM. Qardhul hasan adalah program pinjaman lunak tanpa bunga yang ditawarkan kepada para karyawan UIN. Adapun pembinaan UMKM merupakan program penguatan modal bagi para pengusaha kecil menengah. UMKM binaan akan mendapat bantuan modal tanpa bunga dan materi kewirausahaan yang disajikan dalam bentuk diskusi hangat.

Dengan aneka program di atas, eL-Zawa UIN Maliki Malang dapat meraih kepercayaan masyarakat, baik kalangan civitas akademika UIN atau khalayak ramai secara umum. Moto "Transparan dan Profesional" diharapkan dapat menjiwai lembaga ini sehingga dapat go public pada tahun 2015. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction