Selasa, 16 Februari 2010

TEGURAN SEBUAH KEBIASAAN

Ketika seseorang biasa sarapan, lalu lupa tidak makan, perut akan melilit
Ketika seseorang biasa olah raga, lalu tidak mau menggerakkan badan, tubuh menjadi sakit
Ketika seseorang biasa ke masjid, lalu tidak berjamaah di rumah Allah, hati terasa sempit

Ketika seseorang biasa puasa, lalu tidak lagi mampu menahan lapar, hidup terasa hampa
Ketika seseorang biasa shalat malam, lalu bangun kesiangan, ia akan kecewa
Ketika seseorang biasa wirid, lalu tak lagi sempat berdzikir, hati akan terluka

Ketika seseorang biasa baca al-Qur’an, lalu tak lagi buka al-Furqan, hari berlalu tanpa tuntunan
Ketika seseorang biasa menolong, lalu tidak bisa mengulurkan tangan, sukma teriris sayatan
Ketika seseorang biasa tersenyum, lalu wajah selalu murung, bibir terasa kaku penuh kerutan

Teguran sebuah kebiasaan
Menghampiri setiap insan
Yang mulai menjauh dari tradisi
Waktu pun berlalu tanpa isi

Mari mencipta kebiasaan
Tugas berat kan terasa ringan
Semua tantangan bisa diselesaikan
Hati gembira tak terperikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction