Selasa, 20 April 2010

IMAN DOMINATIF DAN IMAN DEKORATIF


Iman adalah penentu jalan hidup seseorang. Dalam Islam, rukun iman terdiri dari enam perkara, yakni iman kepada Allah, Rasul, Malaikat, Kitab, Hari Kiamat, dan Qadla-Qadar. Keimanan itu akan memenuhi hati seorang muslim yang kemudian akan direfleksikan dalam aktifitas sehari-hari.

Sayangnya, refeksi iman itu berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain. Ada sebagian orang yang mampu menjadikan iman sebagai penunjuk arah yang menghiasi setiap kesempatan. Kelompok ini berani menelan 'pil pahit' ketimbang harus mengorbankan imannya. Iman menjadi sangat dominan dalam warna hidupnya sehingga dapat dikatakan sebagai iman dominatif. Sebaliknya, ada sebagian orang yang memperlakukan iman sebagai lipstik. Iman hanya sebatas pemanis atau sekedar identitas. Iman semacam ini dapat disebut sebagai iman dekoratif.

Dalam kehidupan nyata, iman dominatif akan mengarahkan seseorang untuk tetap memegang teguh ajaran agamanya walapun dalam situasi sulit. Tetapi, iman dekoratif sifatnya hanya sementara. Ia hanya akan memberikan warna iman bagi seseorang jika status iman itu menguntungkan bagi orang tersebut. Apabila kondisi tidak memungkinkan, pemilik iman dekoratif akan mudah berpaling dari Islam.

Nah, sekarang, bagaimana status iman kita? Tentunya, kita diharapkan menjadi muslim taat yang memiliki iman kuat sehingga mampu menjadi pilar menegak syariat di jagat ini. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction