Senin, 26 April 2010

SYAIR ABU NAWAS


Saya merasa senang ketika kawan saya, Pak Yuda, meminta saya menuliskan untuknya syair Abu Nawas yang penuh makna. Saya sering meneteskan air mata jika merenungi arti tiap bait puisi sang Pujangga itu. Berikut ini naskah yang layak kita jadikan bahan untuk introspeksi diri di sela kesibukan kita.


إِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً *** وَلاَ أَقْوَىْ عَلىَ النَّارِ اْلجَحِيْمِ
فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَّاغْفِرْ ذُنُوْبِي *** فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ اْلعَظِيْمِ

ذُنُوْبِي مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ *** فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً يَا ذَالْجَلاَلِ
وَعُمْرِيْ نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ *** وَذَنْبِيْ زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِي

إِلَهِيْ عَبْدُكَ اْلعَاصِ أَتَاكَ *** مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ *** وَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ


Wahai Tuhanku, tidak pantas bagiku menjadi penghuni surga-Mu
Namun, aku tidak kuat dengan panasnya api neraka
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar

Dosaku seperti jumlah pasir
Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari
Sedangkan dosaku bertambah, bagaimana aku bisa menanggungnya

Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berdosa ini datang kepada-Mu
Mengakui dosa-dosaku dan telah memohon pada-Mu
Seandainya Engkau mengampuni, memang Engkaulah Pemilik Ampunan
Dan seandainya Engkau menolak taubatku, kepada siapa lagi aku memohon ampunan selain kepada-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction