Minggu, 03 Oktober 2010

CARA IOWA MENGHORMATI PARA ALUMNI

Kemarin sore, ribuan manusia tumpah ruah di jalan raya sekitar kampus. Pakaian mereka didominasi dengan warna hitam dan kuning yang melambangkan logo kampus. Saya pun penasaran ada acara apa gerangan? Saya memang sering ketinggalan informasi karena terbiasa duduk 'njingglek' di kantor sendirian. Ta ada kawan bertegur sapa meski hanya sekedar basa-basi. Ternyata, setelah tanya kawan yang sempat ketemu di jalan, para pengunjung yang memadati jalan itu sedang menanti parade para alumni yang sedang berkunjung datang ke kampus. Lebih jelasnya University of Iowa sedang menggelar "Welcoming Home" untuk para lulusannya.

Tak beberapa lama, parade pun dimulai. Suara drumband meriah mengawali pawai. Bendera Amerika dan kampus diarak oleh pasukan khusus dengan seragam militer lengkap. Lalu, rombongan mobil pribadi para alumni pun segera menyapa para penonton. Lambaian tangan para alumni disambut haru oleh penonton. Setelah itu, barisan alumni dari masing-masing fakultas pun beraksi. Aneh-aneh dandanannya. Ada yang bergaya politisi, penari, pengacara, karyawan, olahragawan hingga badut. Seru banget penampilannya. Mungkin memang begitu arahan dari panitia. Sejumlah mobil hingga truk hias ikut menyemarakkan acara itu. Anak-anak kecil yang didadani seperti Cinderela juga tak mau ketinggalan. Grup penari Cheerleader hingga akrobat tampak pula di sana. Wajar saja kalau kemudian warga Iowa tak pandang usia membanjiri kanan kiri jalan.

Pemandangan yang bagi saya patut ditiru adalah ketertiban para penonton. Meskipun jumlahnya ribuan, mereka patuh untuk tidak melewati batas garis yang ditentukan. Di sepanjang pinggir jalan, panitia sudah memasang tali batas semacam 'police line' yang tidak boleh diterjang. Anak-anak kecil yang berada di baris depan pun dengan setia tetap berada di belakang garis. Saya juga tidak melihat gundukan sampah yang mengotori jalan. Sepertinya mereka tak terbiasa membawa bekal saat menonton pawai.

Pamandangan lain yang juga unik adalah banyaknya peserta yang bagi-bagi hadiah. Macam-macam bingkiran yang diberikan kepada penonton. Ada yang memberi kue, mainan, buku, hingga permen. Anak-anak yang setia berdiri di barisan depan selalu kebagian hadiah yang kemudian mereka simpan di dalam kantong plastik besar. Gelak tawa renyah mereka meledak ketika peserta pawai memasukkan hadiah ke kantongnya.

Malam pun datang. Para alumni yang sudah tampil berbondong-bondong menuju tenda yang telah disediakan. Di sana panitia sudah menyiapkan makanan dan minuman sebagai tanda penghormatan untuk mereka. setelah itu, konser musik yang dihelat di depan gedung bersejarah Old Capitol dimulai. Hingar bingar suara dentuman musik pun terjadi. Orang-orang berjoget dan bernyanyi mengikuti irama lagu band favorit itu. Jumlah penontoh juga tak kalah banyaknya. Mereka rupanya ingin menghabiskan waktu akhir pekan dengan tontonan gratis yang mengasikkan. Ketika malam semakin larut, pertunjukan konser itu pun berakhir. Waktu istirahat sudah tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction