Jumat, 19 November 2010

KEPANASAN SAAT HEATER TAK BISA PADAM

Kemarin malam, saya dapat pengalaman baru. Di saat nyenyak tidur sekitar pukul 1, saya terbangun karena kepanasan. Udara dalam kamar benar-benar beda dari biasanya. Saya kaget ketika melihat penunjuk temperatur, lebih dari 90 derajat Fahrenheit. Itu berarti sekitar 30 derajat Celcius, mirip udara di Jakarta di bawah terik matahari. Saya langsung membuka pintu dan jendela untuk mengeluarkan hawa yang menggerahkan badan itu.

Saya jelas tidak bisa tidur lagi. Dalam kondisi heater yang terus memancarkan udara panas dan hawa dingin dari luar melalui pintu, saya tidak berani memejamkan mata karena khawatir heater akan meledak atau ada orang masuk dari pintu yang terbuka. Dalam kegalauan, saya berusaha menenangkan diri sambil mencari cara untuk mematikan heater. Berjam-jam saya berpikir keras untuk mencari solusi masalah ini.

Beberapa tombol pengurang panas sudah satu putar tapi hasilnya nihil. Suasana kian mencekam. Mesin pengendali suhu tetap tidak berfungsi. Akhirnya, dengan tekad bulat setelah hari menjelang pagi, saya coba membuka penutup heater itu dan melihat kalau-kalau ada instruksi untuk mematikan mesin. Walau wajah dan badan diterpa hawa panas heater, saya tetap berusaha mencari tombol-tombol di dalam mesin itu kalau-kalau ada yang bisa diputar. Alhamdulillah, berkat sebuah petunjuk kecil di bawah heater gas itu, saya bisa mematikan mesin itu dengan memutar sebuah knop putih di sekitar saluran gas ke arah off. Oh, betapa senangnya saya setelah seperti 'terbakar' selama lebih dari lima jam.

Setelah matahari mulai muncul, saya mencoba menelepon pemilik kosan. Beberapa kali saya coba, tetapi tidak juga berhasil. Saya pun mengirim pesan singkat yang memberitahukan bahwa alat kontrol heater di ruang saya tidak berfungsi sehingga tidak bisa padam secara otomatis. Beruntung, beberapa saat kemudian, sang pemilik kosan menelepon sambil menanyakan kondisi saya. Ia kemudian berjanji akan menghubungi petugas teknisi yang ahli di bidang saluran gas dan heater.

Siang kemarin si petugas datang dan memeriksa kondisi heater. Dengan cekatan ia memutuskan untuk mengganti alat kontrol suhu udara sehingga nanti ketika suhu sudah sesuai dengan keinginan dapat mati dengan sendirinya. Akhirnya, alhamdulillah, malam ini saya sudah tidak khawatir lagi dengan situasi kamar yang kini telah nyaman kembali. Wow, petualangan belum berakhir juga rupanya. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduction